Peringatan Hari Guru Nasional di SDN 01 Kota Solok, Ini Momen-Momen Mengharukannya

Photo of author

By gejawe4214

Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kepada para guru yang telah berjasa besar dalam mendidik dan membentuk karakter generasi penerus bangsa. Di SDN 01 Kota Solok, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi momen yang sangat istimewa dan penuh makna, diwarnai dengan berbagai kegiatan yang mengharukan sekaligus menggugah semangat semua pihak. sdn01kotasolok.com

Sejak pagi hari, suasana sekolah sudah dipenuhi dengan antusiasme para siswa, guru, dan orang tua. Lapangan sekolah yang biasanya sederhana berubah menjadi panggung megah dengan dekorasi warna-warni, spanduk bertuliskan “Selamat Hari Guru Nasional” dan berbagai hiasan bunga yang membuat suasana menjadi penuh semarak. Kepala sekolah, Ibu Sari, membuka acara dengan sambutan yang hangat dan penuh motivasi. Dalam pidatonya, beliau mengingatkan betapa pentingnya peran guru dalam perjalanan hidup setiap anak, sekaligus mengajak seluruh siswa untuk menghargai dan menghormati jasa para pendidik.

Salah satu momen mengharukan terjadi saat perwakilan siswa dari kelas VI maju ke depan panggung membacakan puisi berjudul “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.” Dengan suara penuh rasa syukur dan sedikit terbata-bata karena terharu, puisi tersebut berhasil menyentuh hati seluruh hadirin. Beberapa guru bahkan terlihat meneteskan air mata mendengar ungkapan tulus dari anak-anak didiknya yang selama ini mereka didik dengan penuh kasih sayang.

Selain itu, para siswa juga menampilkan berbagai pentas seni sebagai bentuk penghormatan kepada guru. Ada drama singkat yang menggambarkan perjuangan seorang guru di tengah keterbatasan, serta tarian tradisional yang menggambarkan budaya Minangkabau sebagai identitas daerah. Penampilan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menjadi pengingat betapa guru tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya dan moral.

Tidak kalah penting adalah sesi penghargaan guru terbaik yang diumumkan oleh kepala sekolah. Penghargaan ini diberikan berdasarkan dedikasi, kreativitas dalam mengajar, dan kepedulian terhadap siswa. Guru yang menerima penghargaan pun merasa sangat terharu dan termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran. Salah satu guru, Pak Ahmad, bahkan menyampaikan pesan singkat yang menginspirasi, “Mengajar adalah sebuah panggilan hati. Melihat anak-anak bisa tumbuh dan berhasil adalah kebahagiaan terbesar bagi kami.”

Orang tua murid juga turut berpartisipasi dalam acara ini dengan memberikan ucapan terima kasih secara langsung kepada guru-guru. Mereka mengungkapkan betapa besar peran guru dalam perkembangan akademik dan karakter anak-anak mereka. Kehadiran orang tua semakin memperkuat ikatan antara keluarga dan sekolah, menunjukkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Salah satu hal yang membuat peringatan Hari Guru di SDN 01 Kota Solok berbeda tahun ini adalah adanya sesi foto kenangan dan pembagian kartu ucapan dari siswa kepada guru mereka masing-masing. Kartu-kartu tersebut berisi ungkapan terima kasih dan doa yang tulus, hasil karya tangan siswa sendiri. Saat guru menerima kartu tersebut, suasana menjadi sangat hangat dan penuh haru, menggambarkan ikatan emosional yang kuat antara guru dan murid.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh guru agama sekolah. Doa ini menjadi penutup yang khidmat, memohon agar para guru selalu diberikan kesehatan, kesabaran, dan kekuatan untuk terus membimbing generasi muda. Semua yang hadir merasakan kebersamaan yang erat dan rasa syukur atas profesi mulia sebagai pendidik.

Peringatan Hari Guru Nasional di SDN 01 Kota Solok tahun ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan sebuah perayaan penuh rasa hormat dan penghargaan terhadap jasa guru. Momen-momen mengharukan yang terjadi selama acara ini mengingatkan kita semua akan betapa besar pengorbanan dan cinta guru dalam mendidik anak bangsa. Semoga semangat guru di SDN 01 Kota Solok terus berkobar, menjadi inspirasi bagi sekolah lain, dan semakin meneguhkan peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya.

Leave a Comment